Page 91 - bingx
P. 91

PRINSIP EKUIPARTISI ENERGI
            A. Tinjauan Tekanan Secara Mikroskopis
                     Berdasarkan  sifat-sifat  gas  ideal,  setiap  dinding  ruang  tempat  gas  berada,  mendapat
               tekanan  dari  tumbukan  partikel-partikel  gas  yang  tersebar  merata  di  dalam  ruang  tersebut..
               Massa  partikel  tersebut  adalah  m  dan  kecepatan  partikel  menurut  arah  sumbu-x  dinyatakan
               sebagai  vx. Jika  partikel  gas  ideal  tersebut  menumbuk  dinding  ruang,  tumbukan  yang  terjadi
               adalah tumbukan lenting sempurna dengan perubahan momentum (Δpx).





                                                    0

                          Gambar 2.3  Gerak Partikel dengan Kecepatan v x Dalam Ruang Berbentuk Kubus
                                                         Berusuk L.

                     Setelah menumbuk dinding A, partikel gas ideal tersebut menumbuk dinding B. Demikian
               seterusnya, partikel gas tersebut akan bergerak bolak-balik menumbuk dinding A dan dinding B.
               Pada saat partikel gas tersebut menumbuk dinding, partikel memberikan gaya sebesar Fx pada
               dinding.  Jika  di  dalam  ruang  berbentuk  kubus  tersebut  berisi  sejumlah  N  partikel  gas,  yang
               kecepatan  rata-rata  seluruh  molekul  gas  tersebut  dinyatakan  dengan  vx,  gaya  yang  dialami
               dinding dinyatakan sebagai Ftotal.
                     Tekanan (P) yang dilakukan oleh gaya total (Ftotal) yang dihasilkan oleh N partikel gas ideal
               tersebut pada dinding A sebesar :
                                                                 2
                                                            =       
                                                                   
                     Dalam  tinjauan  tiga  dimensi  (tinjauan  ruang),  besar  kecepatan  rata-rata  gerak  partikel
               merupakan resultan dari tiga komponen arah kecepatan menurut sumbu-x (   ), sumbu-y (   ),
                                                                                                            
                                                                                              
               dan  sumbu-z  (   )  yang  besarnya  sama.  Dengan  demikian,  persamaan  (2.14)  dapat  diubah
                                 
                              1              1        2
                                    2
               menjadi      =           atau =      . Karena massa tiap-tiap partikel gas sama, maka :      ² =
                              3              3    
                  1
               2 (       ) = 2    , sehingga diperoleh persamaan :
                       2
                                
                  2
                                                            2        
                                                           =
                                                            3   
               Dari persamaan tekanan gas di atas diperoleh persamaan :
                                                     3       3         3
                                                   =      =        =      
                                                   
                                                     2      2        2
            B. Kecepatan Partikel Gas Ideal
                     Besaran lain yang dapat ditentukan melalui prinsip ekuipartisi energi gas adalah akar dari
               rata-rata kuadrat kelajuan (vrms = root mean square speed) gas, yang dirumuskan dengan :
                                                                 2
                                                                 = √〈   〉
                     Dari  persamaan  di  atas,  telah  diketahui  bahwa  E K  =  3/2  kT.  Dengan  demikian  dapat
               dirumuskan bahwa :

                                                               3    
                                                           = √
                                                             
                                                                  





                                                                                                                85
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96