Page 125 - bingx
P. 125
produktivitas produksi barang dan/atau jasa di berbagai sektor ekonomi
sehingga pertumbuhan ekonomi mencapai target.
b. Menjaga Kestabilan Ekonomi untuk Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi
Stabilitas ekonomi dapat tercapai apabila pertumbuhan ekonomi
berlangsung secara stabil dan berkelanjutan. Pertumbuhan arus barang
dan/atau jasa serta arus perputaran uang berlangsung secara berimbang.
Untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan arus barang dan jasa
dengan tingkat perputaran uang, bank sentral perlu mengatur jumlah uang
beredar.
c. Menjaga Stabilitas Harga untuk Mengurangi Inflasi
Jumlah uang beredar yang melebihi kebutuhan menyebabkan harga-
harga mengalami kenaikan atau inflasi. Inflasi akan berdampak pada
menurunnya nilai mata uang karena daya beli uang akan menurun. Jumlah
uang beredar dalam masyarakat memberi pengaruh pada tingkat harga yang
berlaku. Bank sentral perlu membuat aturan mengenai jumlah uang yang
beredar, yaitu melalui kebijakan moneter agar tingkat harga relatif stabil.
Dengan tingkat harga yang stabil, daya masyarakat akan terjaga. Daya beli
masyarakat yang stabil dapat mendorong keadaan ekonomi yang kondusif
dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
2. Fungsi Kebijakan Moneter
Fungsi kebijakan moneter diperlukan untuk mencapai kestabilan nilai mata
uang (rupiah). Kebijakan moneter berfungsi memacu pembangunan dengan
memengaruhi biaya dan pengadaan kredit, pengendalian inflasi, dan
mempertahankan keseimbangan neraca pembayaran. Fungsi lain kebijakan
moneter antara lain mendapatkan dan mengambil menfaat dari struktur tingkat
suku bunga yang paling sesuai; meyeimbangkan permintaan dan penawaran
uang; menyediakan fasilitas kredit yang tepat bagi perekonomian dan
menghentikan perkembangan yang tidak semestinya; serta untuk pendirian,
pelaksanaan, dan pelunasan lembaga keuangan.
Untuk mengukur kebijakan tersebut berhasil atau tidak, setiap kebijakan
pemerintah harus memiliki target dan ukuran keberhasilan. Dalam
perekonomian, selain indikator jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk menilai kebijakan moneter.
C. Instrumen Kebijakan Moneter
Bank Indonesia memerlukan alat atau instrumen tertentu untuk menjalankan
peran dan fungsi kebijakan moneter. Instrumen tersebut membuat peran dan fungsi
kebijakan moneter berjalan efektif dan efisien. Berikut instrumen kebijakan moneter
yang digunakan Bank Indonesia.
117