Page 88 - bingx
P. 88

menyebabkan logam memiliki ikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan logam yang tersusun dari
                 atom-atom logam dengan jumlah elektron valensi yang lebih sedikit. Rendahnya energi ionisasi yang

                 dimiliki logam dan banyaknya orbital kosong menyebabkan elektronnya mudah bergerak.
                        Contohnya  logam  magnesium  yang  memiliki  2  elektron  valensi.  Berdasarkan  model  awan
                                                                                2+
                 elektron, logam magnesium dapat dianggap terdiri dari ion positif Mg  yang tersusun secara teratur,
                 berulang  dan  disekitarnya  terdapat  awan  atau  awan  elektron  yang  dibentuk  dari  elektron  valensi
                 magnesium.

                   Sifat Fisik Logam


                        Sifat  fisik  logam  dapat  dijelaskan  melalui  teori  lautan  elektron  yang  telah  dibahas  di  atas.

                 Logam  mempunyai  beberapa  sifat  yang  unik  seperti  padat,  keras,  mengkilap,  menghantarkan  arus
                 listrik    atau  panas,  dapat  ditempa,  ditarik,  dan  dibengkokkan.  Sifat  –  sifat  logam  tersebut  dapat  di
                 jelaskan dengan menggunakan teori awan elektron.
                   a)  Kuat dan keras
                      Gaya  tarik  antar  ion  postif  dengan  elektron-elektron  yang  bebas  bergerak  menyebabkan

                      strukturnya menjadi rapat  sehingga logam bersifat keras dan kuat.
                   b)  Mengkilap
                      Elektron  yang  bebas  bergerak  pada  logam  dapat  menyerap  foto  cahaya.  Sebagian  elektron
                      bergerak  akan  tereksitasi.  Eksitasi  adalah  proses  penyerapan  energi  radiasi  oleh  atom  tanpa
                      terjadi ionisasi. Ketika elektron tereksitasi maka energinya akan meningkat. Ketika elektron yang
                      tereksitasi  tersebut  kembali  ke  keadaan  semula  akan  memancarkan  gelombang  tertentu
                      (gelombang cahaya tampak) sehingga akan tampak mengkilap.

                   c)  Mudah ditempa atau dibentuk
                      Ikatan logam yang kuat dan struktur logam yang rapat menyebabkan logam bersifat kuat, keras,
                      dan rapat. Akan tetapi, adanya elektron-elektron bebas menyebabkan logam bersifat lentur/tidak
                      mudah patah. Hal ini dikarenakan sewaktu logam dikenakan gaya luar, maka elektron-elektron
                      bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser. Kemudian, berikatan lagi dengan
                      atom  yang  berada  di  sampingnya.  Oleh  karena  itu,  logam  dapat  ditempa,  dibengkokkan,  atau

                      dibentuk sesuai keinginan.
                              Pernahkah  anda  melihat  seorang  pandai  besi  membuat  golok?  Coba  kalau  anda
                              perhatikan  cara  pembuatannya,  besi  mula  mula  dipanaskan  kemudian  dipukul  pukul.
                              Nah, mengapa besi tidak hancur?
         Untuk   menambah     Dari penjelasan terbentuknya ikatan logam, kita masih ingat bahwa teori ikatan logam itu
         pengetahuan
         tentang   sifat-sifat    terjadi  karena  adanya  delokalisasi  elektron  (awan  elektron)  pada  tiap-tiap  penyusun
         ikatan  logam  dapat   logam  tersebut.  Hal  itulah  yang  menyebabkan  ketika  logam  ditempa,  logam  tersebut
         dipelajari    juga
         memalui  vidio  pada    tidak  akan  hancur  akan  tetapi  dia  melentur  dan  berubah  bentuk.  Perhatikan  gambar
         link   beirkut   :   dibawah ini!
         https://youtu.be/8lAx
         ZnnX4TY










                                                                                                               80
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93