Page 91 - bingx
P. 91

Gambar 25. Mid Atlantik Ridge

                4.  TEORI LEMPENG TEKTONIK
                           Teori ini dikemukakan oleh Tozo Wilson yang menyatakan bahwa kulit Bumi atau
                    litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di lapisan astenosfer. Lapisan

                    astenosfer  yang  terdapat  arus  konveksi  menyebabkan  lapisan  litosfer  di  atasnya
                    mengalami pergerakan.

                           Bumi terdiri dari lempeng-lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini tebalnya sekitar
                    100  km  yang  di  atasnya  dilapisi  dengan  hamparan  salah  satu  dari  dua  jenis  material
                    kerak.Yang  pertama  adalah  kerak  samudera  atau  yang  sering  disebut  dengan  "sima",

                    gabungan  dari  silikon  dan  magnesium.  Yang  kedua  adalah  kerak  benua  yang  sering
                    disebut "sial", gabungan dari silikon dan aluminium. Kedua jenis kerak ini berbeda dari segi
                    ketebalan di mana kerak benua memiliki ketebalan yang jauh lebih tinggi dibandingkan

                    dengan kerak samudera. Ketebalan kerak benua mencapai 30–50 km sedangkan kerak
                    samudera hanya 5–10 km.
                           Perbedaan  antara  kerak  benua  dengan  kerak  samudera  ialah  berdasarkan

                    kepadatan  material  pembentuknya.  Kerak  samudera  lebih  padat  daripada  kerak  benua
                    dikarenakan perbedaan perbandingan jumlah berbagai elemen, khususnya silikon.

                           Kerak benua kepadatannya lebih kurang bila dibanding kerak samudera karena
                    komposisinya yang mengandung lebih sedikit silikon. Kerak samudera umumnya berada
                    di  bawah  permukaan  laut  seperti  sebagian  besar  Lempeng  Pasifik,  sedangkan  kerak

                    benua timbul ke atas permukaan laut.
                    Pergerakan  lapisan  ini  tidak  beraturan  yang  dikelompokkan  menjadi  tiga  gerakan
                    lempeng, yakni sbb:

                    a.  Konvergensi
                       Konvergensi  atau  sering  disebut  batas  konvergen  merupakan  gerakan  saling
                       bertumbukan antarlempeng tektonik sehingga membentuk zona subduksi.

                       Batas konvergen dibagi kembali menjadi tiga, yaitu:








                                                                                                               85
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96