Page 12 - MODUL SOSIO.21.XII.FINAL.RAT_EDIT TIM
P. 12
2.Teori-teori Perubahan Sosial
Menurut Lauer ada dua teori utama perubahan sosial:
a. Teori Siklus
Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang – ulang, tidak dapat
direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan masyarakat secara
bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak jelas
Menurut beberapa ahli:
Oswald Spengler, Jerman (1880 –1936) : setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran,
pertumbuhan dan keruntuhan
Pitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan
(kebudayaan ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar tanpa akhir.
Arnold Toynbee: sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran dan pertumbuhan,
namun setiap peradaban memiliki kemampuan meminjam kebudayaan lain dan belajar dari
kesalahan untuk mencapai peradaban yang lebih tinggi Ibnu Kaldun: perubahan msayarakat
diwarnai dengan pertumbuhan dan penaklukan kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang
menetap dan orang nomaden
b. Teori Linier atau Teori Perkembangan
Perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat
direncanakan atau diarahkan
Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan tentang teori linier yaitu:
Emile Durkheim: Masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organic
Max Weber : Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran
mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional
Herbert Spencer : mengembangkan teori Darwin, bahwa orang – orang yang cakap yang akan
memenangkan perjuangan hidup
Ketiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan
yang pasti
Teori Linier dibedakan menjadi:
c. Teori evolusi
Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu lama. Perubahan
sosial budaya dari masyarakat primitif, tardisional dan bersahaja menuju masyarakat modern
yang kompleks dan maju secara bertahap.
Comte mengemukakan perkembangan masyarakat mengikuti perkembangan cara berfikir
masyarakat tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap metafisis (abstraksi) dan tahap ilmiah
(positif)
3