Page 57 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 57

Respirasi pada tumbuhan, tidak bisa diamati seperti pada manusia. Tumbuhan

                        melakukan respirasi pada bagian daunnya yang dikenal dengan stomata atau mulut
                        daun.  Melalui  stomata,  tumbuhan  menyerap  oksigen.  Tumbuhan  bisa  melakukan
                        respirasi aerob dan anaerob. Pada respirasi aerob, terjadi proses pembakaran atau

                        oksidasi glukosa secara sempurna dan akan menghasilkan energi dalam jumlah yang
                        besar yakni 36 ATP. Respirasi anaerob terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, hanya
                        terjadi jika persediaan oksigen bebas di bawah minimum. Contoh: kecambah jagung

                        yang tidak dapat mempertahankan hidupnya di dalam suatu tempat yang tidak ada
                        oksigen sama sekali. Misalnya tergenang air agak lama, sehingga akan mengancam
                        kehidupannya.  Hal  ini  karena  respirasi  aerob  terhenti  sama  sekali,  sedangkan

                        respirasi anaerob tak mungkin mencukupi energi yang dibutuhkan.
                             Pada  biji-bijian  yang  tampak  kering  (jagung,  padi,  biji  bunga  matahari),  buah-

                        buahan yang  berdaging  seperti  buah  apel  dan  peer  dapat  bertahan  berbulan-bulan
                        dalam penyimpanan, dimana hanya terdapat H dan N saja, buah terus menghasilkan
                        CO2 sebagai  tanda  bahwa  masih  terjadi  respirasi  terus.  Hasil  dari  respirasi  tersebut

                        adalah asam sitrat, asam malat, asam oksalat, dan asam laktat.
                        Fermentasi

                                  Fermentasi  adalah  produksi  energi  di  dalam  sel  berupa  respirasi  yang  terjadi
                        dalam kondisi  anaerob  (tanpa  melibatkan  oksigen).  Fermentasi  menggunakan agen
                        pengoksidasi yang berasal dalam sel dan jaringan dari organisme tersebut, dengan

                        mentransfer elektron dari NADH ke piruvat atau turunan dari piruvat.
                                    Piruvat  , produk  akhir  dari glikolisis,  berfungsi  sebagai akseptor  elektron
                                                                       +
                        untuk   mengoksidasi NADH kembali  ke NAD , yang  kemudian dapat  digunakan
                        kembali dalam glikolisis (Campbell, dkk: 2011).
                        Ada banyak jenis fermentasi, berbeda dalam produk akhir yang terbentuk dari  piruvat.
                        Dua jenis umum adalah fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.

                        a.      Fermentasi alkohol
                        Dalam beberapa mikroorganisme seperti ragi, glukosa dioksidasi menghasilkan etanol

                        dan CO dalam proses yang disebut fermentasi alkohol.
                        b.      Fermentasi Asam Laktat
                        Sama halnya dengan fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat dimulai dengan tahap

                        glikolisis.  Fermentasi  asam  laktat dilakukan oleh sel otot  dan  beberapa  sel  lainnya,
                        serta beberapa bakteri asam laktat.














                                                                                                               50
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62