Page 56 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 56

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD )

                                               RESPIRASI ANAEROB (katabolisme)

                        A.      Tujuan Pembelajaran

                        Menguraikan proses metabolisme melalui kajian literatur berdasarkan pola pikir ilmiah
                        dengan teliti.
                        2.      Membedakan  proses  pembentukan  energi  pada  mahluk  hidup  melalui  studi

                        literatur jujur terhadap data dan fakta.

                        B.       Dasar Teori

                                                       RESPIRASI ANAEROB

                             Respirasi  anaerob  merupakan  respirasi  yang  tidak  menggunakan  oksigen
                        sebagai penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga

                        menggunakan  glukosa  sebagai  substrat.  Meskipun  energi  yang  dihasilkannya  jauh
                        lebih kecil daripada respirasi aerob, jumlah ini cukup bagi mikroorganisme dan energi

                        awal bagi hewan. Selain menghasilkan ATP, glikolisis juga menghasilkan NADH dan
                             +
                                                  +
                        NAD .  Tanpa  suplai  NAD  yang  memadai,  proses  glikolisis  pada  respirasi  anaerob
                        dapat terhenti. Oleh karena itu, organisme yang melakukan respirasi anaerob harus
                                                                  +
                        mampu mengoksidasi NADH menjadi NAD  kembali.
                             Setelah  berolahraga  atau  mengerjakan  pekerjaan  berat,  napas  kita  menjadi
                        terengah-engah karena suplai oksigen yang masuk tubuh menjadi berkurang. Tubuh

                        mengatasi  keadaan  ini  dengan  memperpendek  jalur  pembentukan  energi  melalui
                        proses respirasi anaerob. Respirasi anaerob terjadi bila tidak tersedia oksigen. Dalam
                        respirasi  aerob  oksigen  berperan  sebagai  penerima  electron  terakhir.  Bila  peran

                        oksigen digantikan oleh zat lain, terjadilah respirasi anaerob. Organela-organela dan
                        reaksi-reaksi  yang  terlibat  dalam  proses  respirasi  aerob  sama  dengan  respirasi

                        anaerob.  Adapun  zat  lain  yang  dapat  menggantikan  peran  oksigen  diantaranya
                        NO3 dan  SO4.  Sejauh  ini  baru  diketahui  yang  dapat  menggunakan  zat  pengganti
                        oksigen merupakan golongan mikroorganisme. Hampir sama dengan respirasi aerob,

                        selama  respirasi  anaerob  berlangsung,  pada  mikroorganisme  substrat  dioksidasi
                                                              +
                        menjadi  CO2 melalui  pemindahan  H  secara  berantai.  Hasil  akhir  yang  diperoleh
                        merupakan campuran dari produk yang lebih teroksidasi ataupun yang lebih tereduksi
                        dibandingkan  substrat  awalnya.  Tergantung  pada  jenis  mikroorganismenya,  produk
                        akhir tersebut berupa asam, alkohol, keton, dan gas-gas (Fahruddin, 2010). Dengan

                        demikian organisme tingkat tinggi tidak dapat melakukan respirasi anaerob. Apabila
                        tidak tersedia oksigen, organisme tingkat tinggi akan mengubah energi potensial kimia
                        menjadi energi kinetik melalui proses fermentasi.






                                                                                                               49
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61