Page 46 - bingx
P. 46
koloni tersebut menentang Kerajaan Inggris, yang merupakan salah satu negara
induk bagi kaum imigran di koloni tersebut.
1. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Amerika
Terjadinya Revolusi Amerika dilatar belakangi oleh beberapa faktor,
diantaranya sikap tidak puas kaum kolonis (warga koloni di Amerika) terhadap
kebijaksanaan Inggris dalam urusan daerah koloni. Aspek yang paling ditentang
kaum kolonis adalah kebijakan pajak Negara Inggris yang dikenakan kepada
kaum kolonis. Mereka menentang kebijakan tersebut sebab Inggris di mata
mereka bukan lagi sebagai pemerintah yang dapat mengatur daerah koloni.
Pada tahun 1754 muncul bentrokan antara Prancis dengan koloni
Virginia yang memicu terjadinya perang antara Inggris dan Prancis yang dikenal
dengan “Perang Tujuh Tahun”. Perang ini dimenangkan oleh Inggris, namun
dampak perang membuat keuangan Inggris menurun, sehingga mpemerintah
Inggris mulai menetapkan pajak terhadap penduduk koloni. menimbulkan
kemarahan kaum kolonis terutama para pedagang. Mereka meminta agar
parlemen Inggris menarik kembali undang-undang tersebut. Ketegangan antara
pihak koloni dan Inggris semakin memuncak setelah adanya peristiwa Boston
Tea Party tahun 1773. Para koloni akhirnya bersatu melawan Inggris setelah
diadakannya Kongres Kontinental I, II, dan III.
Gambar 46. Ilustrasi Perang Tujuh Tahun Gambar 47. Peristiwa Boston Tea Party,
latar belakang Revolusi Amerika
(1756-1763) anatar Inggris dan Prancis (1776)
Sumber:
https://www.hariansejarah.id/2019/10/peran Sumber: https://www.zonasiswa.com
g-tujuh-tahun-1756-1763.html
2. Pemikiran Tokoh-Tokoh dalam Revolusi Amerika
Perkembangan merkantilisme didasari oleh pemikiran beberapa tokoh penting.
Adapun tokoh-tokoh tersebut diantaranya sebagai berikut.
a. Samuel Adams, merupakan salah satu pemimpin pergerakkan Revolusi
Amerika dan salah satu perancang prinsip-prinsip republikasinme yang
membentuk budaya politik Amerika Serikat.
38