Page 98 - bingx
P. 98

Getah ini bersifat basa, mengandung enzim antara lain:

                         a.  Erepsinogen,  yaitu    proteinase  yang  belum  aktif  karena  pengaruh  enterokinase
                             usus,  erepsinogen  diaktifkan  menjadi  erepsin,    berfungsi  untuk  menghidrolisis
                             pepton menjadi asam amino;

                         b.  Disakarase  (sukrase,  laktase,  dan  maltase)  berfungsi  untuk  menghidrolisis
                             disakarida menjadi monosakarida;
                         c.  Lipase  usus,  berfungsi  untuk  menghidrolisis  emulsi  lemak  menjadi  asam  lemak
                             dan gliserol;

                         d.  Enterokinase merupakan aktivator yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim yang
                             belum aktif  (prekursor) menjadi enzim yang aktif, misalnya tripsinogen  diaktifkan
                             menjadi  tripsin,  erepsinogen  diaktifkan menjadi erepsin.

                         Hasil pencernaan kimiawi usus halus berupa asam amino, glukosa, asam lemak, dan
                         gliserol.
                         a.  Asam amino dan glukosa diserap usus halus dan dibawa oleh darah menuju hati.

                         b.  Asam lemak bereaksi dengan garam karbonat dan bi karbonat membentuk sabun.

                         c.  Sabun bersama gliserol diserap ke dalam vili.

                         d.  Di dalam vili, asam lemak melepaskan diri dari garam karbonat dan bikarbonat,
                             kemudian  mengikat  dengan  gliserin  membentuk  lemak  kembali  dan  masuk  ke
                             tengah vili.

                         e.  Melalui pembuluh kil (limfa), emulisi lemak bergerak menuju vena.
                         f.  Sedangkan  garam  empedu  masuk  ke  darah  menuju  hati  dan  diubah  kembali
                             menjadi empedu.

                     6.  Usus Besar (kolon)
                         Fungsi  utama  organ  ini  adalah  menyerap  air,  membentuk  massa  feses,  dan
                         membentuk  lendir  untuk  melapisi  mokosa.  Di  dalam  usus  besar  terdapat  bakteri
                         Escherichia coli yang membantu manusia untuk menghasilkan vitamin K dan biotin.
                         Vitamin K dan biotin diserap masuk tubuh melalui dinding kolon.

                         Kolon  naik  disebut  kolon  asenden,  kolon  mendatar  disebut  kolon  transversum,
                         sedangkan kolon menurun disebut kolon disenden.


















                                                     Gambar 6.14 Struktur kolon
                         Pada kolon terjadi gerak peristaltik, makanan terdorong sedikit demi sedikit menuju ke
                         rektum.  Rangsangan  ini  menyebabkan  timbulnya  dorongan  untuk  buang  air  besar




                                                                                                              93
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103