Page 46 - bingx
P. 46
b. Jaringan ikat khusus
1) Jaringan ikat retikuler tersusun atas serabut-serabut retikuler yang teranyam
dalam matriks seperti jel. Berfungsi menyokong organ-organ lunak dan
membentuk darah.
2) Jaringan adiposa (lemak) terdiri atas sel-sel lemak yang dikelilingi serabut
kolagen. Berfungsi menyokong sel-sel lemak yaitu meyimpan energy dan
sebagai bantalan untuk menahan goncangan.
c. Jaringan ikat penyokong
1) Jaringan tulang rawan (kartilago), terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondosit).
Bersifat lentur dan kuat. Ditemukan pada persendian. Kartilago dibedakan
menjadi kartilago hialin, kartilago elastin, dan kartilago fibrosa.
2) Jaringan tulang keras (osteon) tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang
berasal dari sel induk tulang (osteoblas). Bersifat keras karena sebagian besar
matriksnya mengandung mineral-mineral anorganik seperti kalsium, fosfat,
kalium dan natrium. Adapun sebagian kecil matriksnya mengandung kolagen.
d. Jaringan ikat penghubung
Terdiri atas jaringan darah dan jaringan limfa. Jaringan darah tersusun atas sel-sel
darah dan plasma darah. Plasma darah merupakan tempat untuk sel-sel darah
seperti sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping-keping
darah (trombosit).
3. Jaringan Otot
Jaringan otot terusun atas sel-sel otot. Kemampuan otot menggerakkan berbagai organ
tubuh disebabkan kemampuannya berkontraksi. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu :
Gambar 3.4 Macam-macam Jaringan Otot
a. Otot polos, merupakan jaringan otot yang mempunyai struktur sel-sel berbentuk
kumparan halus, yang mengandung inti berbentuk oval. Otot polos terdapat pada
dinding saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran darah, pembuluh getah
41