Page 62 - bingx
P. 62
SISTEM PERIODIK UNSUR
3. KEGIATAN BELAJAR I
3.1 KD DAN IPK
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4 Menganalisis 3.6.3 Menjelaskan perkembangan sistem
hubungan periodik unsur dikaitkan dengan letak
unsur dalam Tabel Periodik Unsur
konfigurasi elektron dan
berdasarkan konfigurasi elektron.
diagram orbital untuk
menentukan letak unsur 3.6.4 Menjelaskan hubungan konfigurasi
dalam tabel periodik dan sifat- elektron dan diagram orbital untuk
sifat periodik unsur. menentukan letak unsur dalam tabel periodik
unsur (golongan dan periode)
3.6.5 Menganalisis hubungan antara nomor
atom dengan sifat keperiodikan unsur
(jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
elekton, dan keelektronegtifan)
4.5 Menyajikan hasil analisis 4.4.1. Menyajikan hasil diskusi hubungan
hubungan konfigurasi konfigurasi elektron dan diagram orbital
elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel
untuk menentukan letak periodik dan sifatkeperiodikan unsur (jari-
unsur dalam tabel periodik jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton,
dan sifat-sifat periodik unsur. dan keelektronegtifan)
3.2 MATERI
1. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK
UNSUR
a) Pengelompokan unsur berdasarkan Lavoisier
Antoine Lavoisier hidup pada abad ke-17. Selain mempelajari ilmu Kimia, "bapak
kimia modern" ini juga mempelajari ilmu lain seperti Botani, Astronomi, dan Matematika.
Lavoisier telah menghasilkan banyak teori kimia di antaranya teori mengenai
pengelompokan unsur- unsur kimia. Menurut Lavoisier, unsur kimia adalah zat yang tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur kimia yang sudah
ditemukan pada saat itu berjumlah 33 unsur. Pengelompokan unsur-unsur kimia
oleh Lavoisier dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul Traité Élémentaire de
Chimie pada 1789. Buku tersebut merupakan buku teks kimia modern yang pertama.
Lavoisier mengelompokkan ke-33 unsur kimia tersebut ke dalam 4 kelompok
54