Page 62 - MODUL FISKA XII SEM 1-2021_EDIT TIM
P. 62

Untuk  lebih  memahami  tentang  macam-macam  rangkaian  listrik  arus  bolak-balik,  mari  kerjakan
            soal berikut:

            2) Sebuah  kapasitor  50  µF  dihubungkan  dengan  sumber  tegangan  arus  bolak-balik.  Arus  yang
               mengalir pada rangkaian adalah  = 4 sin(100) ampere. Tentukan persamaan tegangan pada
               kapasitor tersebut!
            3) Tiga buah komponen R, L dan C dengan nilai masing-masing 300 , 0,9 H, dan 2 µF dirangkai
               secara  seri  dan  diberi  tegangan  efektif  AC  sebesar  50  V  pada  frekuensi  sudut  1000  rad/s.
               Tentukan:
               a.  Impedansi rangkaian
               b.  Arus efektif
               c.  Tegangan pada induktor
               d.  Tegangan pada kapasitor

            Untuk mencoba rangkaian seri RLC dengan virtual lab, bisa melalui link berikut:

            https://phet.colorado.edu/en/simulation/legacy/circuit-construction-kit-ac-virtual-lab


            C. Sifat Rangkaian Arus Bolak Balik
               Pada rangkaian seri RLC, ada beberapa kemungkinan yang terjadi, yaitu:
               a.  Jika  nilai  XL  >  XC  maka  rangkaian  bersifat  induktif  (bersifat  seperti  induktor)  dimana
                   tegangan mendahului arus dengan besar sudut fase  yaitu:
                                                                 −  
                                                                  
                                                      tan  =
                                                                    

               b.  Jika nilai XL < XC maka rangkaian bersifat kapasitif (bersifat seperti kapasitor) dimana arus
                   mendahului tegangan dengan besar sudut fase  yaitu:
                                                                 −  
                                                                  
                                                      tan  =
                                                                    

               c.  Jika nilai XL = XC maka besar impedansi sama dengan nilai hambatannya (Z = R). Hal ini
                   akan menyebabkan resonansi pada rangkaian dengan frekuensi sebesar:

                                                               1     1
                                                          =     √
                                                              2 


                   Prinsip resonansi ini merupakan dasar pembuatan rangkaian osilator dan rangkaian penala.
                   Rangkaian  osilator  adalah  rangkaian  yang  dapat  menghasilkan  getaran  listrik  dengan
                   frekuensi  radio,  sedangkan  rangkaian  penala  adalah  rangkaian  yang  berfungsi  untuk
                   memilih  satu  gelombang  radio  yang  diinginkan  dari  beberapa  gelombang  radio  yang
                   ditangkap oleh antena.

                   Nah, setelah paham tentang rangkaian resonansi mari kerjakan soal berikut:
                   4)  Pada  frekeunsi  berapakah  sebuah  rangkaian  RLC  seri  yang  dihubungkan  pada
                        tegangan bolak-balik akan beresonansi jika R = 80 , L = 1 H, dan C = 1 µF?







                                                                                                               56
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67