Page 19 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 19
c. Daerah diferensiasi
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel
yang telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel
mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi
membentuk parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Titik tumbuh pada akar
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem
sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada
batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa
membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan
pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan
meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar. Tumbuhan
monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan
sekunder. Bila kamu perhatikandiameter batang palem, bambu, tebu, dan kelapa
hampir selalu sama dari kecil hingga dewasa. Berbeda dengan tumbuhan dikotil
seperti mangga, jati, jambu, asam, cemara, dan pinus.
Bila kamu menjumpainya, coba perhatikan dengan seksama! Aktivitas
pertumbuhan kambium tidak selalu sama antara musim penghujan dengan musim
kemarau. Di musim penghujan, air dan zat hara terlarut tersedia dengan melimpah
sehingga pembelahan sel lebih giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air
berkurang sehingga aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang
berbeda ini tampak sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut
lingkaran tahun. Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau
spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus
(menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil
12