Page 139 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 139
Jadi proses megasporogenesis dimulai dari megasporosit bermeiosis dua kali menjadi
megaspore. Megaspora ini terdiri dari IKL (inti kandung lembaga) Primer dan 3 sel kutub
yang nantinya akan mati. IKL Primer nantinya akan membelah secara mitosis 3 kali dan
menghasilkan 3 antipoda, 2 IKL Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.
2. Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis berlangsung di dalam antera atau kepala sari. Di dalam kepala sari
ada kantong serbuk sari yang mengandung sejumlah sel-sel induk mikrospora
(mikrosporosit) atau sel-sel induk serbuk sari yang diploid. Proses dalam
mikrosporogenesis, yaitu sebagai berikut:
1. Mikrosporosit mengalami pembelahan meiosis I dan membentuk sepasang sel
haploid.
2. Sepasang sel haploid mengalami pembelahan meiosis II dan menghasilkan 4
mikrospora haploid yang bergabung menjadi satu dinamakan tetrad.
3. Setiap mikrospora mengalami kariokinesis dan membentuk 2 inti haploid. Satu inti
dinamakan inti generatif, dan satu inti yang lain dinamakan inti saluran serbuk sari
(inti vegetatif).
4. Inti generatif mengalami pembelahan mitosis tanpa disertai sitokinesis dan
menghasilkan dua inti sperma. Sementara inti vegetatif tidak mengalami
pembelahan.
Jadi, dalam sebutir serbuk sari yang matang terkandung tiga inti haploid, yaitu satu inti
saluran serbuk sari (inti vegetatif) dan dua inti sperma (inti generatif). Pembentukan sel
sperma ini bisa terjadi ketika serbuk sari sampai di kepala putik (stigma) atau sebelum
serbuk sari keluar dari anthera. Pada tahap tersebut, tangkai serbuk sari mulai tumbuh.
132