Page 74 - bingx
P. 74

Komponen terbesar plasma darah adalah air yang didalamnya terlarut berbagai
                             macam zat, antara lain :

                             1)  Zat makanan dan mineral.
                             2)  Zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon dan antibodi.

                             3)  Protein darah yang tersusun atas beberapa asam amino.

                             4)  Zat-zat sisa metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.
                             5)  Gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O 2, CO2 dan N2.

                         b.  Sel-sel darah

                             1)  Sel darah merah (eritrosit)
                                Eritrosit  merupakan  bagian  utama  dari  darah.  Bentuknya  bikonkaf,  tidak
                                berinti, tidak dapat bergerak bebas dan tidak dapat menembus dinding kapiler.
                                Warna  merah pada eritrosit  disebabkan adanya  pigmen darah  yang  disebut
                                hemoglobin  (Hb).  Hemoglobin  adalah  protein  yang  terdiri  atas  hemin  dan
                                globin.  Hemin  mengandung  zat  besi.  Senyawa  inilah  yang  menyebabkan
                                warna  darah  menjadi  merah.  Fungsi  hemoglobin  antara  lain  mengangkut
                                oksigen, mengangkut CO2, dan menjaga keseimbangan asam dan basa.

                                Eritrosit  mampu  bertahan  hidup  hingga  umur  115  hari  di  dalam  tubuh.  Jika
                                sudah  mati,  eritrosit  akan  dibersihkan  oleh  sel-sel  hati  dan  sel-sel  limpa.
                                Selanjutnya sumsum merah tulang akan membentuk eritrosit baru. Sebagian
                                Hb  akan  diubah  menjadi  zat  warna  kehijauan,  biliverdin  dan  bilirubin,  yang
                                akan  member  warna  getah  empedu.  Zat  besi  dikirimkan  ke  hati  dan  limpa,
                                untuk membentuk eritrosit baru.























                                                             Gambar 5.3 Eritrosit



                             2)  Sel darah putih (leukosit)

                                Berbeda  dengan  sel  darah  merah,  leukosit  bentuknya  bervariasi,  dapat
                                menembus  dinding  kapiler  (diapedesis),  mempunyai  nukleus  dan  bergerak
                                bebas. Sel ini berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh, dengan
                                cara  memakannya  secara  fagositosis.  Leukosit  dibentuk  di  dalam  jaringan
                                retikuloendotelium dari sumsum merah tulang.





                                                                                                              69
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79