Page 26 - bingx
P. 26

1. Gunakan kaki tiga sebagai penopang gelas kimia tersebut.

                     2. Letakkan  batang  gelas  atau  batu  didih  pada  gelas  kimia  untuk  menghindari
                        pemanasan mendadak.
                     3. Jika gelas kimia tersebut berfungsi sbg penagas air , isikan air seperempatnya saja

                        supaya tidak terjadi tumpahan.
                  Bekerja dengan alat alat kimia juga berpotensi terjadinya kecelakaan kerja, oleh karena itu
                  harus diperhatikan hal hal sebagai berikut :

                     1.  Botol reagen harus dipegang dg cara pada bagian label ada pada telapak tangan .
                     2.  Banyak peralatan terbuat dari gelas , hati hati kena pecahan kaca. Bila memasukkan
                        gelas pada prop-karet gunakan sarung tangan sebagai pelindung.

                     3.  Ketika menggunakan pembakar spritus hati hati jangan sampai tumpah di meja karena
                        mudah  terbakar.  Jika  digunakan  bunsen  amati  keadaan  selang  apakah  masih  baik

                        atau tidak.
                     4.  Hati  hati  bila  mengencerkan  asam  sulfat  pekat,  asam  sulfatlah  yang  dituang  sedikit
                        demi sedikit dalam air dan bukan sebaliknya.

                  Kecelakaan kerja bias saja terjadi meskipun telah bekerja dengan hati hati. Bila hal itu terjadi
                  maka perhatikan hal hal sebagai berikut:

                     1.  Jangan panik .
                     2.  Mintalah bantuan rekan anda yg ada didekat anda, oleh karenanya dilarang bekerja
                        sendirian di laboratorium.

                     3.  Bersihkan  bagian  yang  mengalami  kontak  langsung  dg  bahan  tersegut,  bila
                        memungkinkan bilas sampai bersih
                     4.  Bila kena kulit, jangan digaruk , supaya tidak merata.

                     5.  Bawaah keluar ruangan korban supaya banyak menghirup oksigen.
                     6.  Bila mengkawatirkan kesehatannya segera hubungi paramedik secepatnya.
                  Kebakaran  bisa  saja  terjadi  di  laboratorium,  karena  di  dalamnya  banyak  tersimpan  bahan

                  yang mudah terbakar. Bila terjadi kebakaran maka :
                     1.  Jangan Panik

                     2.  Segera bunyikan alarm tanda bahaya.
                     3.  Identifikasi  bahan  yang  terbakar  (kelas  A;B  atau  C),  padamkan  dg  kelas  pemadam
                        yang sesuai ( Contoh kebakaran klas B bensin, minyak tanah dll tidak boleh disiram dg

                        air)
                     4.  Hindari menghirup asap secara langsung, gunakan masker atau tutup hidung dengan
                        sapu tangan.

                     5.  Tutup pintu untuk menghambat api membesar dg cepa.
                     6.  Cari Bantuan Pemadam Kebakaran, oleh karenanya no telpon pemadam kebakaran
                        haru ada di laboratorium.






                                                                                                               18
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31