Page 64 - bingx
P. 64
3. Kemampuan manusia (brainware)
Brainware merupakan manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta
mengatur sistem di dalam komputer. Brainware bertugas untuk menjalankan sistem
mulai dari pengolahan, penyimpanan, analisis dan penyajian data. Bagaimanapun
juga manusia merupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem,
sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan
teknologi mutakhir dalam sistem informasi geografis.
C. SUBSISTEM SISTEM INFORMASI (SIG)
SIG merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem yang satu sama
lainnya saling terkait. Secara garis besar subsistem di dalam SIG terdiri dari empat,
yaitu subsistem Input Data, Manajemen Data, Manipulasi dan analisis data , serta
Output Data.
1. Input Data
Subsistem ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke
bentuk yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Semua data dasar geografi
diubah dulu menjadi data digital, sebelum dimasukkan ke komputer. Data digital
memiliki kelebihan dibandingkan dengan peta (garis, area) karena jumlah data
yang disimpan lebih banyak dan pengambilan kembali lebih cepat. Ada dua
macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut.
Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari tiga sumber, yaitu data
lapangan (teristris), data peta dan data penginderaan jauh.
a. Data lapangan (teristris)
Data teristris adalah data yang diperoleh secara langsung melalui hasil
pengamatan di lapangan, karena data ini tidak terekam dengan alat
penginderaan jauh. Misalnya, batas administrasi, kepadatan penduduk, curah
hujan, jenis tanah dan kemiringan lereng.
b. Data peta
Data peta adalah data yang digunakan sebagai masukan dalam SIG yang
diperoleh dari peta, kemudian diubah ke dalam bentuk digital.
c. Data penginderaan jauh
Data ini merupakan data dalam bentuk citra dan foto udara. Citra adalah
gambar permukaan bumi yang diambil melalui satelit. Sedangkan foto udara
adalah gambar permukaan bumi yang diambil melalui pesawat udara.
Informasi yang terekam pada citra penginderaan jauh yang berupa foto udara
atau radar, diinterpretasi (ditafsirkan) dahulu sebelum diubah ke dalam bentuk
58