Page 60 - bingx
P. 60
Pengertian-pengertian tersebut dapat memberikan gambaran awal untuk
memulai memahami tentang konsep SIG. Beberapa pengertian SIG menurut beberapa
ahli di bidangnya sebagai berikut:
a. Menurut Borrough (1986)
SIG merupakan suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan,
penyimpanan, pengambilan kembali, perubahan, dan penanganan dari data-data
keruangan(spasial) untuk kebutuhan tertentu.
b. Menurut Arronoff (1989)
SIG merupakan sistem informasi yang mendasarkan pada kerja komputer yang
mampu menerima masukan, mengelola ( memberi,mengambil, memanipulasi, dan
analisis data ) dan kemudian memberi uraian.
c. Menurut Linden (1987)
SIG merupakan sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan
(manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka
bumi.
Berdasarkan uraian para ahli, dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan sistem
informasi yang digunakan untuk memasukkan data, memproses data, memanipulasi,
mengelola data, menganalisis dan menyajikan data secara spasial / keruangan untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan suatu
fenomena di muka bumi. Bagi para penggunanya, SIG tak hanya mampu menampilkan
informasi tentang suatu lokasi, tapi dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian,
merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang akan terjadi berkaitan dengan
kondisi geografis suatu wilayah.
B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Sebagai suatu sistem, SIG dibentuk oleh sejumlah komponen yang saling terkait di
dalamnya. Komponen SIG terdiri dari data informasi geografis, sistem komputer, dan
brainware (manusia).
1. Data Informasi Geografis
Data SIG dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data spasial dan data atribut.
a. Data spasial
Merupakan data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference ) atau
koordinat geografis, dimana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit
spasial. Data ini merupakan data yang bereferensi geografis atas representasi
obyek di bumi.. Data spasial umumnya disimpan dalam bentuk informasi dan
koordinat sehingga dapat dimanipulasi dan dipetakan kembali. Data spasial
berasal dari peta analog ( peta dalam bentuk cetak ), data penginderaan jauh
54