Page 146 - bingx
P. 146

Protozoa diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya ke dalam enam filum, yaitu:

                           1.  Filum Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu) di
                               permukaannya.
                               Contoh: Amoeba

                           2.  Filum Actinopoda yang bergerak dengan pseudopodia ramping dan
                               menyebar.
                               Contoh: Heliozoa dan Radiozoa
                           3.  Filum Foraminifera yang bergerak dengan pseudopodia.
                               Contoh: Globigerina dan Polistornella
                           4.  Filum Zooflagellata yang bergerak dengan flagela.
                               Contoh: Trypanosoma cruzi
                           5.  Filum Ciliata yang bergerak dengan ribuan silia atau rambut getar.
                               Contoh: Balantidium coli
                           6.  Filum Sporozoa yang tidak memiliki alat gerak.
                               Contoh: Plasmodium falcifarum

                        2. Protista mirip jamur

                        Protista mirip jamur merupakan protista dengan ciri berikut:

                           1.  Bersifat eukariotik.
                           2.  Tidak memiliki klorofil.
                           3.  Dapat menghasilkan spora.
                           4.  Bersifat heterotrof.

                        Protista mirip jamur bukan merupakan bagian dalam kingdom Fungi karena struktur
                        tubuh  dan   cara   reproduksi   yang   berbeda   dengan   kelompok   Fungi.   Protista
                        mirip jamur diklasifikasikan ke dalam tiga filum, yaitu:

                           1.  Filum Myxomycota (jamur lendir plasmodial) yang bersifat heterotrof fagosit
                               dengan fase makan berbentuk massa ameboid seperti Amoeba yang disebut
                               plasmodium.
                               Contoh: Physarium sp.
                           2.  Filum  Oomycota  (jamur  air/jamur  karat  putih/jamur  berbulu  halus)  yang
                               bersifat heterotrof dan berperan sebagai pengurai organisme mati (saprofit)
                               atau sebagai parasit pada organisme lainnya.
                               Contoh: Plasmopara viticola.
                           3.  Filum Acrasiomycota (jamur lendir bersekat) yang bersifat haploid dengan
                               zigot bersifat diploid.
                               Contoh: Dictyostelium discoideum













                                                               Modul Biologi X Mipa Semester 1      132
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151