Page 30 - MODUL SOSIO.21.XII.FINAL.RAT_EDIT TIM
P. 30
Kelompok masyarakat yang memberi respon negative, menolak globalisasi, antiglobalisasi
adalah mereka yang menentang perjanjian perdagangan global. Kelompok ini menolak dengan
alasan berikut :
1. Perdagangan bebas hanya akan menimbulkan permasalahan sosial
2. Globalisasi mendorong pola piker masyarakat yang berorientasi pada modal
3. Manusia cenderung dinilai dan dihargai sebatas pekerjaan, tanpa memandang hakekat
manusia seutuhnya
4. Globalisasi dapat memudarkan kebudayaan local
Selain itu, ada kelompok yang menganggap globalisasi sebagai ancaman sekaligus peluang.
Contohnya adalah kalangan pemerintah, menganggap globalisasi bisa melemahkan ketahanan
nasional dan wawasan Nusantara, sekaligus peluang bagi pemasaran produksi dalam negri.
• Tiga Aliran Pemikiran dalam Globalisasi
1. Kelompok Hiper- Globalis
Mereka pendukung globalisasi memandang globalisasi sebagai sesuatu yang semestinya
terjadi sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Bagi mereka,
globalisasi member kesempatan kepada setiap orang atau bangsa untuk saling berkompetisi.
Kelompok ini memandang positif globalisasi.
2. Kaum Pesimis Globalis
Kelompok ini berpendapat nahwa yang bisa memenangkan kompetisi dalam globalisasi
hanyalah mereka yang menguasai modal (kapitalis)
3. Kelompok Transformasionalis
Pandangan ini berada diantara dua pandangan sebelumnya. Bagi kaum ini menganggap
globalisasi tidak bisa dielakkan bagi manusia modern. Tetapi golongan ini mengajukan syarat,
yakni diciptakannya system yang adil, sehingga setiap orang, setiap masyarakat dan bangsa
bisa berkiprah sesuai kemampuannya.Peerlu diciptakan ssitem sehingga globalisasi tidak
menciptakan penjajan baru bagi negara berkembang.
B. Permasalahan Sosial karena Globalisasi
Permaslahan sosial yang eering muncul di tengah- tengah pengaruh globalisasi di tingkat local
atau komunitas antar lain sebagi bwerikut.
1. Memudarnya masyarakat adat dan komunitas local
21