Page 46 - MODUL EKONOMI XII SEM 1-2021 Final_EDIT TIM
P. 46
Dalam akuntansi, harta adalah hak atas kekayaan perusahaan, yang dibagi menjadi harta
lancar dan harta tetap.
Harta lancar, terdiri dari:
- Kas - Beban dibayar dimuka
- Piutang - Harta lancar laiinya
- Perlengkapan
Harta tetap, terdiri dari:
- Tanah - Peralatan
- Gedung/bangunan - Kendaraan
- Mesin – mesin
2. Akun Utang
Utang adalah kewajiban pada pihak lain, dibagi menjadi utang lancar dan utang jangka
panjang
Harta lancar:
- Utang usaha - Pendapatan diterima dimuka
- Utang beban - Utang jangka pendek lainnya
1. Akun Modal
Modal adalah kepemilikan, yaitu harta dikurangi utang
2. Akun Pendapatan
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari operasional perusahaan
3. Akun Beban
Beban adalah seluruh pengeluaran yang dibayar/diperhitungkan pada operasional
perusahaan..
3. Kode Akun
Seluruh akan yang ada selain digolongkan juga diberi kode akun, dengan tujuan
mempermudah identifikasi penelompokan akun. Adapun kode akun yang lazim yaitu:
- Akun Harta, kode akun diawali angka 1, misal Kas : 101
- Akun Utang, kode akun diawali angka 2, misal Utang Usaha: 201
- Akun Modal, kode akun diawali angka 3, misal Modal Budi: 301
- Akun Pendapatan, kode akun diawali angka 4, misal Pendapatan jasa: 401
- Akun Bebab, kode akun diawali angka 5, misal Beban gaji: 501
4. Jurnal
Catatan pertama dalam siklus akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi ke dalam jurnal.
Jurnal adalah pencatatan terhadap akun apa yang di debet, dan akun apa yang di kredit.
Fungsi Jurnal:
Jurnal memiliki 5 fungsi, yaitu:
- Fungsi historis: jurnal dicatat berdasar urutan waktu
- Fungsi analisis: jurnal merupakan hasil dari analisis transaksi dalam mekanisme D/K
- Fungsi mencatat: jurnal menjadi catatan pertama dalam siklus akuntansi
- Fungsi instruktif: jurnal menginstruksikan mana akun yang didebet/dikredit
- Fungsi informatif: jurnal memberi informasi tentang penambahan/pengurangan akun
Untuk dapat mencatat transaksi/bukti transaksi dengan benar, harus dilakukan analisis
transaksi dalam mekanisme debet dan kredit.
Contoh:
Pada tanggal 1 September 2017: Bu Siwi mendirikan usaha Salon dengan menyetor uang
tunai Rp10.000.000,00, dan Peralatan senilai Rp8.000.000,00 sebagai modal.
Analisis dari transaksi tersebut adalah:
Harta berupa Kas bertambah di (D) Rp10.000.000,00, Peralatan bertambah di
(D)Rp8.000.000,00 dan Modal bertambah di (K) Rp18.000.000,00
Setelah dilakukan analisis baru dicatat dalam jurnal. Pencatatan transaksi tersebut dilakukan
dalam sebuah tabel dengan bentuk sebagai berikut:
39