Page 48 - bingx
P. 48
3. KEGIATAN BELAJAR III
PENGINDERAAN JAUH
3.1. KD DAN IPK
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Memahami dasar-dasar 3.2.5 Menjelaskan pengertian penginderaan jauh
pemetaan, Penginderaan 3.2.6 Menjelaskan komponen- komponen penginderaan jauh
Jauh, dan Sistem 3.2.7 Membedakan jenis citra foto dan non foto dalam
Informasi Geografis (SIG) penginderaan jauh
3.2.8 Menjelaskan unsur-unsur interpretasi citra
4.2 Membuat peta tematik 4.2.2. Membuat laporan hasil praktikum interpretasi citra
wilayah provinsi dan/atau penginderaan jauh.
salah satu pulau di
Indonesia berdasarkan
peta rupa Bumi
3.2. MATERI
A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH
Menurut Lillesand dan Kiefer (2004) dalam Purwadhi et al. (2015), penginderaan jauh
atau inderaja adalah ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi dari suatu objek, daerah,
atau fenomena (geofisik) melalui analisis data, di mana dalam mendapatkan data ini tidak
secara kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji.
Ada beberapa ahli menjelaskan pengertian sebagai berikut.
1. American Society of Photogrammetry, Penginderaan jauh adalah pengukuran atau perolehan
informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena, dengan menggunakan tape recorder untuk
menghindari kontak fisik dengan objek atau fenomena yang diteliti.
2. Lillesand, Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni Mendapatkan informasi tentang suatu
objek, daerah, atau fenomena dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan
alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau gejala dinilai.
3. Kiefer, Penginderaan jauh merupakan seni dan ilmu mendapatkan informasi tentang suatu
objek dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak
langsung.
4. Lindgren, Penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan
analisis informasi tentang bumi.
42