Page 59 - bingx
P. 59
3. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Menurunnya keanekaragaman hayati menyebabkan semakin sedikit pula
manfaat yang dapat diperoleh manusia. Penurunan keanekaragaman hayati
dapat dicegah dengan cara melakukan pelestarian (konservasi)
keanekaragaman hayati. Konservasi keanekaragaman hayati memiliki
beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut.
• Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga
kehidupan.
• Mencegah kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan
habitat dan pemanfaatan yang tidak terkendali.
• Menyediakan sumber plasma nutfah untuk mendukung
pengembangan dan budidaya kultivar-kultivar tanaman pangan,
obat-obatan, maupun hewan ternak.
Konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia diatur oleh UU No. 5 tahun
1990 tentang Konservasi Sumber Daya dan UU No. 23 tahun 1997 tentang
pengelolaan lingkungan hidup, dengan tiga azas, yaitu tanggung jawab,
berkelanjutan, dan bermanfaat. Konservasi keanekaragaman hayati dapat
dilakukan secara insitu maupun eksitu. Konservasi insitu adalah usaha
pelestarian (konservasi) yang dilakukan di habitat aslinya, yaitu dengan
mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, taman hutan raya,
dan taman laut.
Contohnya cagar alam Rafflesia di Bengkulu dan suaka margasatwa Pulau
Komodo. Konservasi eksitu adalah usaha pelestarian yang dilakukan di luar
habitat aslinya, yaitu dengan mendirikan kebun raya, taman safari, kebun
koleksi atau kebun binatang. Contohnya Taman Safari Puncak dan Kebun Raya
Bogor.
Dan hasil kerja sama dengan lembaga konservasi internasional telah dilakukan
pengembangan kawasan konservasi menjadi cagar biosfer. Cagar biosfer
adalah kawasan dengan ekosistem terestrial dan pesisir yang melaksanakan
konservasi biodiversitas melalui pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan.
Cagar biosfer di Indonesia berdasarkan ketetapan UNESCO (United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization) antara lain Kebun Raya
Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional
Komodo, Taman Nasional Lore Lindu, Taman Nasional Tanjung Puting, Taman
Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Siberut, Taman Nasional Bukit Batu,
dan Taman Nasional Wakatobi.
Modul Biologi X Mipa Semester 1 49