Page 126 - bingx
P. 126
LKPD 5.2 REPRODUKSI BAKTERI :
Reproduksi Eubacteria
Bakteri dapat berkembang biak secara vegetatif (aseksual) maupun generatif
(seksual)
Reproduksi secara Aseksual
Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri
(pembelahan biner) pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Reproduksi bakteri
dapat berlangsung dengan sangat cepat. Pada keadaan optimal, beberapa jenis
bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Anda bisa menghitung jumlah bakteri hasil
reproduksi dalam waktu 1 jam atau 1 hari, dengan rumus 2n (n jumlah pembelahan).
Pada kondisi yang kurang menguntungkan, sel-sel bakteri dapat
mempertahankan diri dengan pembentukan spora (endospora). Endospora artinya
spora yang terbentuk di dalam bakteri. Akan tetapi, ada pula jenis bakteri yang akan
mati karena perubahan faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini adalah cahaya
matahari yang terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya zat-zat
penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika dan desinfektan.
Reproduksi secara GENERATIF
Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang
terjadi pada makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidak mengalami penyatuan sel
kelamin. Meskipun demikian, pada bakteri terjadi pertukaran materi genetik dengan
sel pasangannya. Oleh karena itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan
cara ini disebut perkembangbiakan paraseksual. Perkembangbiakan parasekual
bakteri dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi.
• Transformasi, adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari
luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung
antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Contoh : Streptococcus
pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.
Modul Biologi X Mipa Semester 1 112